Jumat, 14 Februari 2014

Suka Duka Menjadi Programmer


Sebagai seorang programmer aku ingin share bagaimana suka duka menjadi programmer.
Menjadi programmer sebenarnya menyenangkan , penuh tantangan terlebih jika sudah menyelesaikan kasus yang dihadapi
rasanya senang sekali
suka yang lain adalah (maaf) ketika dapat fee. ada kepuasan tersendiri jika mendapatkan fee langsung dari hasil project. kalau gaji kita terima dari perusahaan. sedangkan fee project kita terima langsung dari klien
ada kesenangan tersendiri.
bicara masalah project maka tidak lepas dari begadang. untuk mengerjakan project di rumah tentu kita begadang sampai malam.  malah kadang aku pernah tidak tidur semalaman.
dukanya adalah terkadang ada klien yang mohon maaf kurang tahu situasi, malam-malam saatnya mau istirahat dia nelpon, mau ditolak ko klien sumber penghasilan , mau diterima ko rasanya sudah mengantuk dsb
pernah pula ketika aku dan istri mau pergi , sudah di pinggir jalan mau nyetop angkot ( maklum belum punya motor) , si klien nelpon ada hal yang urgent , beuh….. istri langsung uring2 an, kalau aku sih ngga masalah toh ini sudah makanan ku ditelpon klien, pingin nangis kadang kalau gini, ngga pagi ngga malam, ngga sabtu ngga minggu harus ready ditelpon klien, resiko sih emang , orang kita jualan jasa ya mau gimana lagi, hadapi saja dengan senyuman (jiah…, senyum kecut..)
ada satu pengalaman kecut, salah seorang teman lama ingin buat web , baik saya turuti, saya salah pas awal sudah menentukan harga tanpa tahu detil, saat aku sudah pasang harga, di dalam perjalanannya orang ini minta ini minta itu yang kalau dibandingkan dengan nominal tidak sesuai, dan pas nyesek adalah pembayarannya nyicil per 50 rb , itupun kalau aku datang, beuh… ya Allah sabar sabar
ya begitulah suka duka programmer,
suka nya :
1. otaknya ngga mati, percayalah otak kita kuat saat kita berfikir logika pemrograman , sedang memecahkan kasus
2. ada kesenangan tersendiri saat kasus terselesaikan
3. fee project yang bisa dikatakan cukuplah buat nyambung sampai gajian (duh jadi malu)
4. barang rumah tangga ada yang bertambah, misal bisa buat beli dispenser (jiah jujur amat)
Dukanya :
1. begadang sampai malam
2. kepala sering pusing karena kurang tidur besok paginya
3. mata merah karena kurang tidur pula, meski sudah ditetes insto tetep aja kadang masih merah
4. Ditelpon klien tidak kenal waktu, siang malam, hari kerja hari libur
5. Dikomplain klien kalau misal ada yang dianggap kurang sesuai
6. Dimarahin klien lewat telpon kalau misal ada yang error ( salahku kurang teliti mungkin)
7. kalau deadline terlebih kalau pas ada lebih dari satu project jadi kurang makan dan kurang tidur yang sangat dekat dengan sakit
ya begitulah suka duka programmer tapi aku tetep bersyukur dan aku nikmati pekerjaanku ini
Namun percayalah jadi programmer menyenangkan
ini jalanku , aku mencintai pekerjaanku
sesulit apapun kalau cinta semua akan terasa indah
mari kita belajar pemrograman….

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/09/26/suka-duka-menjadi-programmer-398713.html

1 komentar:

  1. Berapa lama belajarnya agar bisa buat program rumit gitu kak?

    BalasHapus