PERBEDAAN
MULTI TASKING, MULTI PROCESSING dan DISTRIBUTED PROCESSING
A.
MULTI
TASKING (Multi-Progamming)
Multi Tasking (Multi-Progamming) adalah salah satu teknik penjadwalan
dimana tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan
operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (external
event), misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa
untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya. Sistem operasi
yang yang menggunakan multi-program sebagai scheduler-nya bertujuan untuk
memaksimalkan penggunaan CPU.
Pada masa-masa awal dunia perkomputeran, CPU cukup mahal dan peripheralssangat
lamban. Saat komputer menjalankan sebuah program yang membutuhkan akses ke
peripheral, CPU harus menghentikan instruksi-instruksi program lainnya selama
peripheral memproses data. Hal ini dianggap sangat tidak efisien.
Usaha pertama untuk membuat sistem
operasi berbasis multi-program dilakukan pada tahun 1960an. Beberapa program
yang berlainan di dalam batch di-load ke memori komputer, dan program yang
pertama akan dijalankan. Saat program tersebut mencapai instruksi untuk
menunggu akses ke peripheral, konteks dari program ini disimpan, dan program
berikutnya di memori mulai dijalankan. Proses ini berulang terus sampai semua
program selesai dijalankan.
Multi-program tidak memberi garansi
bahwa program-program akan berjalan bersamaan. Bisa saja program pertama yang
dijalankan tidak membutuhkan akses ke peripheral sehingga program tersebut
berjalan terus berjam-jam. Namun demikian multiprogramming cukup mengurangi
waktu user untuk menunggu karena user tinggal memasukan sederetan program ke
komputer dan kembali beberapa jam kemudian untuk melihat hasilnya.
B.
MULTI
PROCESSING
Multiprocessing adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang
merujuk kepada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak.
Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah
sistem komputer.
Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem untuk mendukung
lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada
prosesor-prosesor tersebut.
Multiprocessing juga kadang merujuk kepada
kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah sistem
secara serentak, jika dibandingkan dengan sebuah proses dalam satu waktu, meski
Istilah multiprogramming lebih sesuai untuk konsep
ini. Multiprocessing sering diimplementasikan dalam perangkat keras
(dengan menggunakan beberapa CPU sekaligus),
sementara multiprogramming sering digunakan dalam perangkat lunak.
Sebuah sistem mungkin dapat memiliki dua kemampuan tersebut, salah satu di
antaranya, atau tidak sama sekali.
Jenis-jenis
multiprocessing
Multiprocessing dapat dibagi ke dalam
beberapa kelas, yakni:
§
Berdasarkan simetrinya, multiprocessing
dapat dibagi ke dalam
§
Berdasarkan kedekatan antar prosesor,
dapat dibagi ke dalam
C.
DISTRIBUTED
PROCESSING
Distributed Processing adalah kemampuan mengerjakan semua proses pengolahan
data secara bersama antara komputer pusat dengan beberapa komputer yang lebih
kecil dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi. Setiap komputer tersebut
memiliki prosesor mandiri sehingga mampu mengolah sebagian data secara
terpisah, kemudian hasil pengolahan tadi digabungkan menjadi satu penyelesaian
total. Jika salah satu prosesor mengalami kegagalan atau masalah maka prosesor
yang lain akan mengambil alih tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar